Apple Pesimis untuk Kembali Beroperasi Normal di Tahun 2020 Ini
Hingga saat ini wabah corona virus di seluruh Amerika Serikat terus meningkat, Apple menemukan peran baru untuk staf ritel karena menutup lebih banyak lokasi toko dan tidak lagi mengharapkan karyawan perusahaan untuk sepenuhnya kembali ke pekerjaan di kantor di AS pada tahun 2020, menurut Bloomberg.
Apple terpaksa untuk menutup kembali banyak lokasi toko ritel di Amerika Serikat yang sebelumnya telah dibuka kembali, yang mana toko-toko di California, North Carolina, Florida, dan lebih banyak lagi tutup pada saat ini. Di lokasi-lokasi ini, Apple meminta karyawan ritel untuk bekerja jarak jauh atau bekerja dari rumah (Work from Home) yang telah ditawarkan perusahaan sejak bulan Maret lalu.
Baca juga: Apple Kembali Menutup Beberapa Toko di Florida, Arizona, Carolina Utara dan Carolina Selatan
Karyawan ritel dapat bekerja sebagai penasihat dukungan untuk menangani permintaan layanan online dan pertanyaan dari pelanggan yang tidak dapat menerima layanan di toko. Perusahaan sekarang mendorong karyawan ritel tidak kembali ke toko untuk berpartisipasi dalam program kerja dari rumah karena kebutuhan akan perwakilan dukungan pelanggan telah berkembang, hal tersebut mengarah ke waktu tunggu yang lama untuk layanan.
"If your store is closed, please sign up for Retail at Home, please talk to your manager, because we really need to make sure that we shift our teams to greet our customers remotely in this time," O'Brien told staff in the video. "We may need to be working remotely for some period of time."Untuk para karyawan ritel yang dapat kembali bekerja, Apple mengharuskan mereka untuk menggunakan masker. Apple menyediakan kartu tanda pengenal yang dapat disesuaikan dengan Memoji untuk membantu staf ritel menjadi lebih dikenal dengan walaupun harus menggunakan masker.
"This is not the experience that we want to have for our customers," O'Brien added. "So we really want to make sure that we are moving to where our customers are, to help them during this very challenging time. As you know people are really dependent upon their devices, especially right now."
Seiring dengan mendorong karyawan ritel untuk bekerja dari rumah, Apple juga telah membuat penyesuaian terhadap rencana perusahaannya. Apple mengatakan kepada karyawan dalam sebuah memo bahwa mereka tidak disarankan untuk semua pekerja di kantor pusat untuk dapat kembali ke pekerjaan mereka sebelum akhir tahun dan tentunya berkaitan dengan kondisi yang sedang terjadi saat ini.
Namun, kantor Apple di Eropa dan Asia diperkirakan akan kembali normal dalam beberapa bulan mendatang yang mana semua karyawan dapat kembali ke pekerjaan mereka.
Beberapa karyawan mulai kembali ke kantor pada bulan Mei. Karyawan yang kembali bekerja dilakukan pengujian atau tes corona virus, yang mana Apple juga mengirimkan test kit untuk para staf ritel dan korporat di rumah.
Baca juga: Apple Menerapkan Protokol Kesehatan Ketika Karyawan Kembali Bekerja
Apple membatasi jumlah karyawan yang diperbolehkan berada di dalam gedung dan area kerja tertentu, ditambah Apple mengharuskan para karyawannya untuk menggunakan masker saat berada di kantor dan pihak Apple juga melakukan pemeriksaan suhu saat karyawan hendak memasuki area kantor.
0 Response to "Apple Pesimis untuk Kembali Beroperasi Normal di Tahun 2020 Ini"
Post a Comment