Qualcomm Menang Banding atas Gugatan Antitrust dari FTC

Qualcomm Menang Banding atas Gugatan Antitrust dari FTC

Qualcomm pada tanggal 11 Agustus 2020 memenangkan banding yang mereka ajukan terkait antimonopoli yang sedang berlangsung dengan Komisi Perdangan Federal (FTC), dengan memenangkan banding tersebut akan mencegah perusahaan yang berlokasi di San Diego tersebut untuk melakukan negosiasi ulang terkait perjanjian lisensi mereka dengan perusahaan pembuat smartphone.

Jika melihat kembali pada bulan Mei 2019, Komisi Perdagangan Federal memenangkan gugatan antitrust terhadap Qualcomm, dengan putusan pengadilan bahwa perangkat "no license, no chip" dari Qualcomm yang memungkinkan Qualcomm menolak untuk memberikan chip kepada perusahaan yang tidak memiliki lisensi paten, hal itu melanggar undang-undang antitrust federal. Keputusan tersebut mengharuskan Qualcomm menegosiasikan ulang semua persyaratan perizinannya kepada para pelanggan mereka dengan itikad baik.

Menurut Bloomberg, pihak pengadilan mengatakan pada tanggal 11 Agustus 2020 bahwa hakim dalam kasus ini salah memihak FTC, dan pengadilan meniadakan perintah yang mengamanatkan agar Qualcomm dapat melakukan negosiasi kembali terkait kesepakatan lisensi mereka dengan perusahaan salah satunya Apple.

Pengadilan mengatakan bahwa putusan yang sebenarnya "melampaui lingkup" undang-undang antimonopoli dan praktik perizinan Qualcomm tidak anti persaingan karena Qualcomm "tidak memiliki kewajiban antitrust untuk melinsensikan pemasok chip pesaing mereka". Jika Qualcomm telah melanggar untuk melisensikan berdasarkan fair, reasonable and non-discriminatory terms (FRAND), masalah tersebut perlu dibahas dibawah undang-undang paten, bukan undang-undang antitrust.

Dalam sebuah pernyataan mereka, FTC menyebut keputusan pengadilan itu "mengecewakan" dan mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan opsi lain ke depannya. FTC dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut, namun jika mereka tidak melakukan banding terhadap keputusan tersebut, hal itu akan mengakhiri pertarungan hukum terhadap Qualcomm selama bertahun-tahun atas kesepakatan lisensi chip mereka.

Penasihat umum dan wakil presiden eksekutif Qualcomm Don Rosenberg mengatakan kepada Bloomberg bahwa keputusan itu memvalidasi model bisnis Qualcomm.
"The court of appeals unanimous reversal, entirely vacating the district court decision, validates our business model and patent licensing program and underscores the tremendous contributions that Qualcomm has made to the industry."
Pertarungan Qualcomm dengan FTC berjalan bersamaan dengan pertarungan hukum mereka dengan Apple. Sengketa Qualcomm vs Apple berlangsung bertahun-tahun, tetapi dapat diselesaikan pada tahun lalu ketika kedua perusahaan mencapai kesepakatan dan setuju untuk membatalkan semua litigasi.

Apple menuduh Qualcomm bahwa mereka melakukan kesepakatan lisensi yang tidak adil dan dengan biaya yang cukup tinggi untuk komponen iPhone yang dipasoknya ke Apple, tetapi Apple membatalkan kasus tersebut karena tidak memiliki sumber lain untuk perangkat modem 5G untuk iPhone mereka. Apple mencoba menggunakan chip modem Intel pada perangkat mereka dan berhasil melakukannya selama beberapa tahun, tetapi Intel pada akhirnya tidak dapat memproduksi chip yang dibutuhkan Apple dan akhirnya menjual bisnis chip modemnya.

Apple membeli bisnis modem smartphone Intel seharga $1 miliar, dan di masa depan, mereka berniat untuk memproduksi chip modem mereka sendiri. Untuk saat ini, Apple terus bergantung pada Qualcomm dan seri iPhone 12 tahun ini akan dilengkapi dengan chip modem dari Qualcomm.

0 Response to "Qualcomm Menang Banding atas Gugatan Antitrust dari FTC"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel